Kalo musim kemarau air susah dicari, musim hujan orang kebanjiran.
Itulah masalah yang sering dihadapi sekarang ini. Padahal air adalah
sumber kehidupan bagi manusia dan manusia tidak akan bisa hidup tanpa
air. Namun sayang, banyak orang yang hanya bisa menggunakan dan
menghabiskan air. Mereka tidak pernah berfikir apalagi bertindak untuk
memelihara sumber daya air. Bahasa kerennya konservasi.
Arti konservasi menurut kamus bahasa Indonesia yaitu
pemeliharaan dan perlindungan sesuatu secara teratur untuk mencegah
kerusakan dan kemusnahan dengan jalan mengawetkan, pengawetan dan
pelestarian. Jadi tujuan konservasi adalah untuk
memelihara keberadaan air sebagai salah satu kebutuhan utama dalam
kehidupan manusia. Air sangat diperlukan untuk minuman, memasak, mandi
dan mencuci setiap hari.
Bayangkan kalau tidak ada air yang bisa kita temui dalam sehari? Sengsara
banget kan. Mau mandi gak bisa, minum susah, begitu juga kalo mau masak
atau mencuci. Apalagi kalau kesulitan air itu terjadi berhari-hari atau
dalam jangka waktu yang lama. Terkadang kita baru bisa merasakan
nikmatnya sesuatu ketika sesuatu itu tidak ada. Baru terasa betapa
pentingnya air ketika air itu susah ditemui.
Konservasi air bukan hanya tugas pemerintah saja
tapi semua kalangan perlu juga melakukannya. Perusahaan swasta harus
berperan serta menjaga dan memelihara sumber daya air.
Selain itu, masyarakat umum juga mesti turut ikut melestarikan
lingkungan. Sinergi antara pemerintah, swasta dan masyarakat yang akan
membuat konservasi air akan lebih mudah dilakukan dan berhasil mencapai
tujuan.
Peran pemerintah sebagai regulator harus membuat peraturan yang mendukung konservasi, misalnya ruang terbuka hijau
di perkotaan dan perizinan pembukaan lahan hutan yang dibatasi.
Penegakan hukum terhadap pelaku pencemaran lingkungan pun perlu mendapat
perhatian. Kurikulum pendidikan sejak sekolah dasar harus berwawasan
lingkungan. Para pelajar diberikan pengetahuan dan pelatihan tentang
pelestarian lingkungan.
Perusahaan swasta juga bisa ikut melaksanakan program konservasi
di lingkungan sekitar perusahaan. Menjaga lingkungan agar tetap asri
dan hijau dengan menanam ribuan pohon. Tidak membuang limbah
sembarangan. Pihak swasta juga bisa berkontribusi dalam kampanye
pelestarian lingkungan melalui iklan di media cetak, radio, televisi
maupun on line. Mereka disarankan membuat produk yang bisa di daur
ulang.
Masyarakat umum dapat memberikan kontribusi bagi konservasi air dengan berbagai cara. Ada beberapa cara konservasi air yang mudah dan murah yaitu:
1. Menghemat penggunaan air. Misalnya, lebih hemat
mandi menggunakan shower daripada gayung. Tidak menghambur-hamburkan air
ketika mencuci kendaraan, dan sebagainya.
2. Memiliki ruang terbuka hijau di setiap rumah. Ruang
terbuka itu ditanami dengan pohon kayu yang banyak menyerap air. Bukan
hanya untuk konservasi, ruang terbuka ini juga bisa sebagai dekorasi.
3. Membuat sumur resapan. Cara ini membutuhkan lahan
dan biaya yang lebih besar. Agar memudahkan pelaksanaannya bisa
dilaksanakan oleh komunitas RT atau RW.
4. Membuat lubang biopori di halaman rumah. Cara ini
mudah dan bisa dilakukan di semua rumah. Hanya perlu sosialisasi dan
pelatihan bagaimana teknis pembuatannya.
5. Membuat SaRASS (Sarana Resapan Air Sangat Sederhana)
hasil penelitian dari puslitbang sumber daya air kementrian pekerjaan
umum dengan menggunakan zeolit sebagai bahan untuk mereduksi zat
pencemar dari air selokan atau air hujan. Informasi lebih jelas bisa
dibaca di sini.
Kunci konservasi air yang sukses adalah semua
kebijakan yang dikeluarkan pemerintah harus pro lingkungan, perusahaan
swasta berperan aktif dalam melakukan konservasi, ditambah dengan
kesadaran masyarakat untuk bertindak. Lakukan konservasi sekarang agar
anak cucu kita masih bisa menikmati jernihnya air yang mengalir. Tak ada
banjir di musim hujan dan tak ada kekeringan di musim kemarau.
Dulu Gurun Sahara di Afrika adalah kawasan yang hijau tapi kini
menjadi salah satu daerah terpanas di muka bumi. Hanya ada tumpukan
pasir dan angin yang sesekali berhembus. Tentu kita tidak mau, Indonesia
yang hijau dan indah ini hanya tinggal kenangan. Lakukan konservasi
sekarang juga atau air akan berhenti mengalir secara perlahan.
Konservasi Air, DO IT NOW or DIE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar